My Blog

Welcome To My Blog

Senin, 28 Maret 2011

Web Science

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju membuat suatu informasi semakin dibutuhkan. Merupakan suatu permintaan tentang pengetahuan, politik, kommersial dan banyak lagi. Maka dibentuklah Web Science yang merupakan pembelajaran web pengetahuan sains sistem informasi.

Web Science merupakan inovasi baru yang di ciptakan oleh seorang bernama Tim Berners-Lee yang men-support dari berdirinya cabang ilmu ini. Tim Berners-Lee juga seorang penemu World Wide Web. Melihat perkembangan dari gerakan beberapa ilmuwan selama 3 tahun terakhir mengenai Web Science , workshop mereka di awal tahun ini, dan konferensi pertama Web Science di Athena, Yunani Maret 2009 yang dapat dilihat kristalisasinya dalam 3-4 tahun ke depan apakah semantic atau web 3.0 akan melahirkan studi tersendiri atau web science berhasil mengadopsinya sebagai bagian dari kajian mereka.Web science dipercaya banyak orang seperti pimpinan bisnis, pengusaha dan pembuat polis dari seluruh dunia.

Tujuan ini untuk mendisiplinkan pelatihan untuk belajar web di dunia dan menjelaskan isi dan tantangan itu akan membentuk penggunaan design masa depan. Tidak ada yang seperti web yang pernah ada sebelumnya. Ini adalah keberuntungan yang sangat baik sesuai dengan obligasi. Jika kita memastikan keuntungan web pada manusia, kita harus lakukan yang terbaik dahulu untuk mengerti itu.

Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super dinamis. Mengacu kepada kondisi ini, maka kajian pada Web Science akan melibatkan multi disiplin.

Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0. Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa. Pada saat ini, kita berada pada pergerakan dari Web 2.0 ke arah Web 3.0. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write, sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan ‘manusia-manusia, manusia-mesin, dan mesin-mesin’.

Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Contoh sederhana, pada saat kita mencari sebuah informasi di search engine popular seperti Google, hasil pencarian yang sesuai dengan kebutuhan kita hanya 5% atau kurang dari daftar yang ditemukan pada Google.

Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian tersebut sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.


Referensi :
Prof. Dr. I Wayan Simri Wicaksana ( “Paradigma Web-Science Pada Ranah Hubungan Teknik dan Sosial”. )

Web Semantik

Web Semantik adalah perkembangan generasi web berikutnya atau yang bias disebut sebagai evolusi dari WWW (World Wide Web), yang dicetuskan pada tahun 2002. Semantik web didefinisikan sebagai sekumpulan teknologi, dimana memungkinkan computer memahami arti dari sebuah informasi berdaarkan metadata, yaitu informasi mengenai isi informasi. Dengan aanya metada, computer mampu mengartikan hasil pemasukan informasi sehingga hasil pencarian menjadi lebih detail dan tepat.
Web semantik sendiri merupaan salah satu bagian dari konsep WEB 3.0. Adapun komponen-komponen penyusun dari WEB 3.0 antara lain :
• Web semantik
• Format mikro
• Pencarian dalam bahasa pengguna
• Penyimpanan data dalam jumlah besar
• Pembelajaran lewat mesin
• Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Kemampuan yang lainnya juga pada bagian yang grafik 3 dimensinya (3D) sehingga akan sama keadaannya dengan dunia nyata, Namun yang menjadi permasalahan hal ini akan harus diimbangi dengan penambahan kecepatan dan bandwidth yang tersedia
Secara umum walaupun memang belum diaplikasikan namun ada beberapa situs web yang sudah mulai melakukan berbagai inovasi untuk mengarah ke WEB 3.0. Sekali lagi definisi yang masih berkembang dalam pengertian WEB 3.0 membuat definisinya kadang cukup berbeda untuk bermacam-macam literatur. Konsep utama yang telah disepakati oleh konsorsium web dunia adalah memasukan konsep web semantik sebagai konsep yang utama dalam pengembangan WEB.
Seperti yang kita ketahui, website ditujukan untuk memberikan informasi kepada manusia. Misalnya saat menginginkan sebuah buku, Anda dapat menelusurinya pada search engine atau website tertentu hingga akhirnya mendapatkan buku tersebut. Misalkan terdapat pilihan dari berbagai kategori untuk mendapatkan buku yang dimaksud, mesin sendiri tidak dapat memutuskan dan melakukannya tanpa arahan dari manusia karena informasi tersebut diperuntukkan agar dimengerti hanya oleh manusia dengan menggunakan natural language. Kondisi inilah yang ingin diubah oleh web semantik. Web semantik akan memiliki informasi yang dimengerti oleh mesin, yang memiliki kecerdasan buatan hingga mampu menemukan dan mengintegrasikan informasi dengan mudah. Dengan demikian fungsi web menjadi wadah universal bagi pertukaran data, informasi, dan pengetahuan, yang dapat menghasilkan kecerdasan buatan yang dapat mengerti keinginan, di mana web semantik dapat diinstruksikan untuk mengambil informasi sesuai kriteria tertentu.