Teknologi
komunikasi terasa begitu cepat berkembang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian
besar manusia membutuhkan adanya kemajuan teknologi, baik dalam bidang
informasi maupun telekomunikasi. Dalam era ini, masing-masing individu mulai
dari kaum bawah hingga kaum atas membutuhkan teknologi yang aplikatif dan
multifungsi untuk mempermudah pekerjaan mereka dan meningkatkan pembangunan
secara pribadi atau kelompok. Produk yang sungguh terasa perkembangannya dalam
hal kecanggihan dan kualitas ialah pada teknologi mobile. Waktu demi waktu para
distributor produk mobile berlomba untuk berinovasi menciptakan teknologi yang
baru dan canggih. Mobile ialah teknologi telekomunikasi yang memiliki
keunggulan mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya yang kurang lebih sebesar
genggaman tangan. Tidak hanya itu, mobile juga memudahkan kita berkomunikasi
dengan siapapun dan dimanapun tanpa harus bertatap muka atau sibuk mencari
telepon umum. Variasi mobile berkembang bukan hanya karena mengikuti
perkembangan jaman, tetapi juga menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan
konsumen.
Perkembangan
teknologi mobile phone yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu teknologi
telepon tanpa kabel ( WIRELESS ), diantaranya:
AMPS ( Advance Mobile Phone System )
AMPS merupakan
generasi pertama pada teknologi seluler. System ini di alokasikan pada Band 800
Mhz. Jaringan ini menggunakan sirkuit terintergrasiyang sangat besar yang
terdiri dari Computer Dedicated dan System Switch.
AMPS menggunakan range frekuensi
antara 824 Mhz - 894 Mhz yang diperuntukkan pada phonsel analog. AMPS hanya di
operasikan pada 800 Mhz dan tidak menawarkan fitur lain yang umum digunakan
pada layanan seluler seperti E-mail dan Browsing di Web. Kualitas suara yang
kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis menjadi kendala dari system
AMPS ini, sehingga system ini tidak berkembang dan bahkan ditinggalkan setelah
teknologi digital berkembang.
GSM ( Global System for Mobile system / Global System for Mobile
telekomunication )
GSM merupakan
generasi ke-Dua setelah AMPS . GSM pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dan
mulai berkembang pada tahun 1993 dengan di adopsi oleh beberapa negara seperti
Afrika Selatan,Australia,Timur Tengah dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari
GSM disebabkan karena penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan
pengembang untuk mengeksploitasi penggunaan algoritma dan digital serta
memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration ( VLSI ). Untuk
mengurangi dan memperkecil biaya Handled terminalnya,pada saat ini GSM telah
menggunakan fitur Integent Network ( Jaringan Kecerdasan ).
GSM adalah system telekomunikasi
bergerak dengan menggunakan system seluler digital. GSM pertama kali dibuat
memang dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki
cakupan international berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division
Multipe access ( TDMA ). GSM mempunyai frekuensi 900 Mhz selain itu GSM juga
menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama Personal Communication Network. GSM
juga menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang
menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data ( HSCSD ) yang mampu
mengirimkan data sampai 64 Kbps hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM
ditempati oleh PT.Telkomsel, Exelcomindo, Indosat dan Satelindo.
CDMA ( Code Division Multiple Access )
CDMA merupakan
generasi ke-Tiga ( 3G ). Teknologi telepon tanpa kabel sangat dirasakan
perkembangannya, dengan munculnya berbagai macam jenis telepon seluler.
Sekarang ini yang sedang berkembang adalah telepon tanpa kabel yang menggunakan
Code Devision Multipe Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum.
Berbeda dengan metode Global System for Mobile Communication ( GSM ) yang
menggunakan Time Devision Multiplexing ( TDM ), CDMA tidak memberikan penanda
pada frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum
yang tersedia secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau di
sandikan dengan pengturan digital secara pseudo random. CDMA merupakan
perkembangan AMPS yang pertama kali digunakan oleh militer Amerika Srikat
sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Perkembangan CDMA tidak secepat
perkembangan GSM yang banyak di adopsi oleh sebagian besar operator di berbagai
macam Negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT.Mobile-8,
Telecom, Telkomflexy dan Esia.
Karena itu, lahirlah generasi
teknologi bergerak yang tentunya mengalami perkembangan sesuai dengan jaman.
Berawal dari generasi awal atau 0G, generasi pertama atau 1G. Kemudian generasi
kedua atau 2G dan dilanjutkan dengan 2.5 G. Lalu hadirlah generasi ketiga atau
3G yang dilanjutkan dengan kehadiran 3.5 G. Generasi teknologi bergerak pada
mobile terus berkembang dan sampailah pada generasi keempat atau 4G yang kini
sedang marak digunakan oleh iPhone dan Tablet users.
Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)
Generasi awal
(0G) dikenal dengan istilah Mobile radio telephone ini merupakan teknologi
telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio
(radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang
sejenis) dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan
jaringan telepon umum biasa.
Teknologi ini
biasa dipergunakan pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan
telepon biasa. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi
(walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon
tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri).
Generasi Pertama (1G)
Teknologi
Seluler Generasi Pertama. Ini adalah awal dimulainya industri telekomunikasi di
dunia. Saat itu, ditandai oleh buruknya sambungan percakapan, kurangnya
keamanan dan kapasitas yang rendah. Dari sini awal mula handphone berteknologi
canggih bermunculan.
Teknologi
telepon seluler generasi pertama menggunakan sinyal analog. Pertama kali
tersedia secara komersial di Amerika Serikat pada tahun 1978. Implementasi
teknologi 1G adalah AMPS (Advanced Mobile Phone Service), TACS (Total Access
Communication System), dan NMT (Nordic Mobile Telephone).
Generasi Kedua (2G)
Teknologi
Seluler Generasi Kedua. Teknologi penerus 1G ini masih digunakan di berbagai
belahan dunia, hingga saat ini. Teknologi 2G menawarkan kualitas lebih baik dan
tingkat keamanan yang lebih tinggi. Di era ini, dimulailah pengiriman pesan
singkat (SMS), meski terbatas dalam hal komunikasi data.
Teknologi
telepon seluler generasi kedua sudah menggunakan sinyal digital. Implementasi
teknologi ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication) yang saat ini
digunakan oleh hampir sepertiga dari total populasi dunia (GSM Association).
Teknologi generasi kedua dirasa masih belum cukup karena adanya kebutuhan untuk
akses data. Oleh karena itu dikembangkan teknologi GPRS (General Packet Radio
Service) yang menambahkan packet switching ke dalam jaringan GSM yang circuit
switching. GPRS seringkali dianggap sebagai generasi 2.5.
Teknologi Dua Setengah (2.5G)/ GPRS
Teknologi ini
merupakan transisi setelah teknologi 2G dan sebelum menginjak ke teknologi 3G.
Teknologi ini menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih besar. Di era ini
pula, mulai dikenal layanan data berbasis GPRS (General Packet Radio Service).
Di era ini, kecepatan akses data mencapai 56 kbps – 115 kbps.
GPRS (singkatan bahasa Inggris:
General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan
pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan
teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi
2,5G Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data)
yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing)
internet. GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang
menggunakan prinsip ‘tunnelling’. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi.
Generasi Ketiga (3G)
Teknologi 3G diperkenalkan pada
awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:
-
Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
-
Menambah kemampuan jelajah (roaming)
-
Untuk mencapai kecepatan transfer data yang
lebih tinggi
-
Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service
– QOS)
-
Mendukung kebutuhan mobile internet
Teknologi
telepon seluler generasi ketiga mengandalkan fitur high-speed data access
sehingga memungkinkan tersedianya layanan-layanan data yang lebih menarik.
Teknologi ini memungkinkan proses komunikasi yang sebelumnya hanya dengan
suara, kini dapat melalui video sehingga proses komunikasi dapat menjadi lebih
baik. Selain itu, dengan kecepatan data yang tinggi, maka teknologi ini juga
dapat menawarkan layanan-layanan hiburan yang dapat dinikmati oleh pengguna
melalui ponselnya. Teknologi Mobile 3G memungkinkan layanan video on demand
atau mobile video sehingga pengguna dapat menampilkan streaming video klip
dalam layar ponsel mereka. Contoh dari layanan ini adalah Dunia 3G Telkomsel
yang menyediakan video klip Liga Inggris, Liputan 6 SCTV, Headline News Metro
TV, FashionTV, BBC Worls, Mobile ESPN dan beragam movie trailer, sports video,
sports clips, educational clips, religius clips dan lainnya.
Selain video on
demand atau mobile video, teknologi 3G juga menyediakan layanan mobile TV
sehingga pengguna dapat menonton TV dari layar ponselnya. Sejauh ini Dunia 3G
Telkomsel telah menyediakan beberapa siaran TV yang dapat diakses melalui
Mobile 3G, yaitu Metro TV dengan kode akses video call 8801, SCTV dengan kode
akses video call 8806, dan OChannel dengan kode akses video call 8811.
Teknologi Generasi Tiga Setengah (3.5G)
Teknologi 3.5 G
atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama
dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G sehingga
dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
Generasi Keempat (4G)
4G adalah
singkatan dari istilah dalam bahasa inggris: fourth-generation technology.
Teknologi ini merupakan penerus teknologi 3G. Teknologi ini, menawarkan layanan
lengkap dan aman berbasis IP (Internet Protocol) secara penuh seperti kecepatan
akses internet, IP telephony, layanan game online, multimedia streaming, dll.
Ada 2 jalur teknologi di era 4G. Yang pertama merupakan kelanjutan 3G, yaitu
teknologi LTE (Long Term Evolution). Yang kedua merupakan pengembangan WiFi,
yaitu WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access).
Teknologi Generasi Keempat (4G-
fourth generation)
*Motivasi Teknologi 4G :
-
Mendukung service multimedia Interaktif.
-
Telekonfrensi, Wireless Intenet.
-
Bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari
3G.
-
Global mobility, Service Portability, Low-cost
service.
-
Skalabilitas untuk jaringan mobile.
*Teknologi yang baru dalam 4G :
- Sepenuhnya untuk jaringan
packet-switched
- Semua komponen jaringan
digital
- Bandwidth yang besar untuk
mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps)
- Jaringan keamanan data yang
kuat.
Sumber: