Sistem komputer terdistribusi adalah
sebuah sistem yang memungkinkan aplikasi komputer beroperasi secara
terintegrasi pada lebih dari satu lingkungan yang terpisah secara fisis. Ciri
khas sistem komputer terdistribusi adalah heterogenitas dalam berbagai hal:
perangkat keras, sistem operasi, dan bahasa pemrograman. Adalah tidak mungkin
untuk mengembangkan sistem terdistribusi yang homogen secara paksaan, karena
secara alamiah sistem komputer terdistribusi tumbuh dari lingkungan yang
heterogen. Kata kunci dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang muncul adalah
interoperabilitas (interoperability).
Interoperabilitas adalah kemampuan
saling bekerjasama antar sistem komputer. Dalam konteks sistem komputer
terdistribusi, meskipun komponen-komponen aplikasi dibuat dengan bahasa
pemrograman yang berbeda, menggunakan development tools yang berbeda, dan
beroperasi di lingkungan yang beragam, mereka tetap harus dapat saling
bekerjasama.
Pada saat ini ada tiga standar utama middleware
untuk mendukung komputasi objek terdistribusi yaitu :
-cobra (command object request broker architecture). Standar cobra mendefinisikan pendekatan yang dependen mesin dan generic terhadap komputasi objek terdistribusi. sejumlah implementasi ini tersedia untuk aplikasi sistem operasi UNIX dan micrososft.
-dcom (distributed component object mode) dcom dikembangkan oleh microsoft. model komputasi terdistribusi kurang umum dari model cobra dan dcom memberikan dukungan yang terbatas pada interperabilitas.
-rmi (remote method invocation) dikembangkan oleh java
-cobra (command object request broker architecture). Standar cobra mendefinisikan pendekatan yang dependen mesin dan generic terhadap komputasi objek terdistribusi. sejumlah implementasi ini tersedia untuk aplikasi sistem operasi UNIX dan micrososft.
-dcom (distributed component object mode) dcom dikembangkan oleh microsoft. model komputasi terdistribusi kurang umum dari model cobra dan dcom memberikan dukungan yang terbatas pada interperabilitas.
-rmi (remote method invocation) dikembangkan oleh java
Definisi
Cobra :
CORBA (Common Object
Request Broker Architecture) adalah sebuah middleware yang dihasilkan oleh
sebuah konsorsium yang bernama OMG (Object Management Group). CORBA didesain
agar komponen cerdas diizinkan untuk dapat saling menjelajah satu dengan yang
lain dan saling berinteraksi melalui suatu objek bus yang bernama ORB (Object
Request Broker). Melalui ORB inilah objek–objek yang terletak di local atau di
remote pada sistem terdistribusi berbasis CORBA saling berkomunikasi. Untuk
mendefinisikan sistem berbasis CORBA terlebih dahulu kita harus mendefinisikan
IDL (Interface Definition Language). CORBA dikatakan sebagai sebuah spesifikasi
middleware yang ideal yang mendukung suatu sistem terdistribusi yang menerapkan
teknologi berbasis objek, selain itu CORBA juga dikatakan sebagai suatu sistem yang
terbuka, artinya bahwa teknologi CORBA merupakan sebuah standarisasi yang
terbuka bagi siapasaja yang ingin menerapkan. Dengan adanya dua hal tersebut,
pengembang dapat membangun sebuah aplikasi yang dapat berkomunikasi walaupun
satu dengan yang lainnya menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda.
KELEBIHAN corba:
• Programer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent antar platform dan jaringan
• Memberikan kemampuan untuk mengintegrasi software aplikasi yang berbeda,tanpa harus tergantung pada fasilitas komunikasi tingkat bawah
• Bekerja secara baik dengan beberapa midleware-midleware yang ada,termasuk microsoft distributor sistem(DCOM) .suport penggunaan secara statis maupun dinamis
• Memberikan ekstensi optional untuk area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi.
DEFINISI IDL :
KELEBIHAN corba:
• Programer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent antar platform dan jaringan
• Memberikan kemampuan untuk mengintegrasi software aplikasi yang berbeda,tanpa harus tergantung pada fasilitas komunikasi tingkat bawah
• Bekerja secara baik dengan beberapa midleware-midleware yang ada,termasuk microsoft distributor sistem(DCOM) .suport penggunaan secara statis maupun dinamis
• Memberikan ekstensi optional untuk area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi.
DEFINISI IDL :
IDL dikembangkan untuk menyediakan fungsi khusus,
yaitu agar dapat digunakan untuk mendefinisikan suatu antarmuka (Interface)
layanan yang tersedia dalam suatu sistem terdistribusi. Untuk menggunakan IDL
dan Objek yang terdapat pada sistem berbasis CORBA pengguna harus mengetahui
minimal nama interface objek yang akan digunakan. Jika informasi objek telah
diketahui sebelumnya maka hal tersebut tidaklah menjadi masalah, tetapi jika pengguna
objek tidak mengetahui informasi mengenai objek yang akan digunakan maka hal
tersebut akan menyulitkan. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai
objek yang akan dipakai adalah dengan menanyakan kepada pemilik objek tersebut,
bagaimana jika pemilik objek tersebut berada di tempat yang jauh dan pengguna
tidak mengenal siapa pemilik objek tersebut, hal ini tentunya akan menyulitkan
pengguna objek dalam mencari informasi objek yang akan digunakannya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar